Category Archives: Tentang Menulis

Kenapa Lesu Menulis?

Ketika menulis sebagai dorongan hobi tanpa orientasi keuntungan tertentu, bisa jadi ada waktu terkadang muncul rasa lesu. Saya kira itu hal yang manusiawi. Bukan berarti terkikisnya hasrat untuk berbagi. Tetap semangat untuk ngeblog dan sharing apa saja yang sekira bermanfaat dalam tujuan lingkup kesejahteraan bersama. Akan tetapi, ketika rasa lesu datang tiba-tiba menderu, apakah musti dipaksakan? Kenapa dan bagaimana keadaan yang melatarbelakangi semua itu? [..Artikel Selengkapnya]

Ketika Sebuah Artikel Postingan Hilang dari Halaman Pertama Mesin Pencari Google

Beginilah menjadi semacam hasil dari ngeblog. Sedikit banyak ada rasa senang juga manakala satu artikel yang diposting menduduki halaman pertama mesin pencari terutama Paman Google. Itu salah satu hasil yang serasa menjadi istimewa. Mengingat bahwa rasa senang itu mahal harganya.

Akan tetapi secara tiba-tiba alias mendadak, setelah beberapa hari, artikel kita tadi menghilang dari page one atau halaman 1 Google. Bahkan sampai halaman 10 pun tidak juga nongol. Ada apa gerangan? [..Artikel Selengkapnya]

Menjaga Semangat dalam Menulis

Ibarat menyuguhkan hidangan, tulisan adalah sajian dari hasil olah menulis. Seperti halnya memasak, perlu ada api untuk mematangkan masakan. Demikian juga dalam menulis, memerlukan api yang selanjutnya disebut sebagai semangat.

Agak heran juga ya. Kenapa semangat lebih sering, atau malah selalu digambarkan sebagai api. Api semangat.

Lantas bagaimana tentang menghidupkan api semangat dalam menulis? Baca lebih lanjut

Tante Alexa Puyuh Jaya Kok Tambah Gendut ya?

Pernah ada sebuah nasehat tentang ngeblog, untuk tidak usah terlalu menghiraukan page rank dan alexa. Terlebih-lebih jika risau. Untuk apa dipikirkan. Apalagi untuk blog gratisan semacam ini. Tidak untuk monetize, atau apapun itu istilahnya. Ora mudhenx.
Mungkin lain jika pada blog yang memang konsentrasi mengarah pada “mencari penghasilan”, sedemikian pentingnya page rank dan alexa, demi untuk menarik pemasang iklan, dan lain sebagainya.

Khusus berbicara mengenai tante alexa ini, dulu sebatas pemahaman saya berdasar dari selintas-selintas menyimak pencerahan-pencerahan dari master-masternya ngeblog, alexa ini merupakan ukuran dari jumlah pengunjung. Entah itu pageview, atau apapun.
Namun sampai saat ini, khususnya sekarang, pendapat dari pemahaman saya tersebut agak goyah. Kenapa demikian? Baca lebih lanjut

Blogger Chatter Facebooker Kompasianer Kaskuser Netter: Memasyarakatkan Telur Puyuh Konsumsi

Ketika sinyal internet sudah menyelusup dimana-mana dari kota besar sampai pelosok desa. Ketika penyebaran informasi bukan lagi hal melelahkan yang harus dengan menempuh perjalanan berpayah-payah. Bermunculanlah para netter di seluruh wilayah tanah air: facebooker, chatter, blogger, kompasianer, kaskuser dan sederet sebutan yang lain apapun untuk penduduk dunia maya.

Maka saatnya untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya, memasyarakatkan telur puyuh. Agar tersosialisasi bahwa telur puyuh bukan bahan makanan yang berbahaya dan menakutkan. Baca lebih lanjut

Untuk Bisa Menulis Apa Harus Bahagia?

Kalau tidak ditulis kok jadi pikiran terus. Ya ditulis sajalah, biar plong… Hehehe.

Pernah lagi dalam suatu forum, ada yang mengetengahkan pendapat pribadi, bahwa untuk menulis haruslah bahagia. Ketika sudah tenang. Tidak ada pikiran yang mengganggu. Tidak ada beban masalah berat. Menulis menjadi nyaman. Baca lebih lanjut

Menulis Komentar Mirip Spam? Silahkan Saja Kalau Di Sini

Dalam artikel-artikel yang tersebar di dunia internet, biasanya menyediakan kolom komentar. Kecuali yang ditutup karena berbagai penyebab.

Kolom komentar merupakan tempat atau ruang yang tersedia sebagai bagian dari artikel, diperuntukkan bagi pembaca, agar bisa connecting dan sharing, baik ke admin maupun sesama pembaca. Demikian sedikit yang saya pahami mengenai kolom komentar. Dengan adanya kolom komentar, pembaca bisa terhubung maupun berbagi. Baca lebih lanjut

Mengapa saya Lebih Suka Menggunakan Bahasa Baku dalam Menulis Artikel di Blog

Bahasa baku itu sebenarnya yang bagaimana ya? Sepertinya ahli bahasa bisa lebih menerangkan. Biarpun begitu kalau boleh saya sedikit IMHO alias menurut saya, lebih tepat kepada penulisan yang baku. Yang standar. Walaupun mungkin tidak harus EYD banget.
Terutama terkait dengan penulisan di internet sesuai dengan postingan ini.

Sebenarnya lagi, menulis di internet itu bebas-bebas saja sih. Toh bukan menulis untuk presentasi ilmiah semacam skripsi, thesis, maupun disertasi. Baca lebih lanjut

Curhat saya untuk yang Berkomentar di Blog Puyuh Jaya

Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Sebenarnya saya mau curhat saja. Terkait dengan komentar-komentar yang dituliskan di blog puyuh jaya ini.

Intinya adalah saya senang ada yang berkenan menyempatkan menulis komentar. Baik yang mencari informasi, berbagi informasi, menyapa, maupun apa saja. Akan tetapi disamping itu, ada hal yang mengganjal dan perlu juga rasanya saya sampaikan. Baca lebih lanjut

Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Menulis

Yang dibutuhkan untuk menulis, tentu saja secara fisik adalah sarana dan prasarana. Pada jaman dahulu, dikenal adanya lontar, bahkan tulang unta. Lebih dahulu lagi, sekedar menuliskan di dinding batu. Coba buka-buka lagi atau ingat pelajaran sejarah.

Perkembangan jaman, kemudian dikenal adanya kertas sebagai bagian dari sarana menulis. Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, hingga sekarang, menulis pun bisa di dunia maya. Di hamparan alam internet dengan segenap hiruk pikuknya. Baca lebih lanjut