Facebook sebagai media jejaring sosial sampai saat ini perkembangannya memang dahsyat. Pengguna facebook bisa jadi semakin meningkat dan terus meningkat. Biarpun media jejaring sosial selain Facebook bahkan ada yang belum lama seperti Google+, disamping Twitter, Netlog, dan lain-lain masih banyak lagi. Facebook tetap memang dahsyat.
Bicara Friendster, barangkali untuk Friendster rasanya seperti tidak kedengaran sekarang ini. Beberapa saat lalu sempat memperhatikan Friendster mungkin berkolaborasi dengan Opera Mini, karena tiap kali download Opera Mini, muncul Friendster versi mobile. Entah ada pengaruh peningkatan penggunaan Friendster atau tidak, dengan cara seperti itu.
Tapi tetap saya kira jejaring sosial Facebook lah yang paling “menggigit”.
Entah dengan parameter apa dan acuan dari mana kok saya menuliskan hal seperti itu. Bisa jadi kenyataannya memang begitu. Salah satu kedahsyatan Facebook di Indonesia saja, saat ini dimana dari keseluruhan pengguna Facebook sedunia yang 219.286.560 Facebooker, Indonesia menduduki peringkat ke-7. Elok tenan. Kathah sak estu nggih ingkang Fesbukan. Hehehe..
Data bahwa Indonesia peringkat ke-7 pengguna Facebook sedunia tersebut saya dapat setelah membaca pemberitaan di Vivanews.com yang menyebutkan betapa banyaknya Facebooker Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya pengguna Facebook, terasa sekali bagi saya yang lebih terbiasa ngeblog dibanding mesbuk ketika setelah rehat internetan sekitar satu tahun. Awal-awal aktif lagi di WordPress, lho? Rasanya kok tidak seperti dulu.
Angan-angan saya langsung melayang ke Facebook, Twitter, dll. Apakah jumlah pengguna WordPress menurun? Atau sifat dan fungsinya beda dengan Facebook? Sehingga pengguna internet lebih tersedot ke Facebook. Entahlah. Yang jelas kemudian kembali seperti dulu lagi, nulis dan nulis. Seperti biasa dinasehatkan para senior dan pakar-pakarnya ngeblog untuk jangan terpancang pada traffic. Penting menjaga semangat berbagi manfaat. Begitu saja.
Kembali ke Facebook . . .
Kenapa Facebook demikian fenomenal dan mampu merenggut jutaan pengguna di Indonesia?
Bahkan kalau dari yang saya amati, sepertinya Facebook ini malah lebih banyak sebagai pintu gerbang pengenalan atas teknologi internet. Dari yang nol tentang internet, jadi terus demen menggunakan jalur dunia maya ini setelah mengenal dan ber-fesbuk ria.
Terlepas dari efek negatif dan positif, manfaat atau bahaya, bahkan halal maupun haram menggunakan Facebook, sepertinya masyarakat luas lebih senang menggunakan dengan jejaring media sosial ini. Baik mulai dari sekedar biar tidak dibilang gaptek, untuk memperluas pergaulan, berbagi informasi, juga dalam meng-iklan-kan produknya. Lantas bagaimana dengan nasib blog-blog setelah Facebook semakin marak?
Saya kira beda fungsi ya. Biarpun di Facebook sebenarnya juga ada fasilitas “catatan” jika mau menulis artikel. Blog tetap ada penggemarnya. Arahan membeli domain dengan tembakan dari blog gratisan, mungkin juga semakin banyak.
Jadi biarpun Facebook semakin ramai dengan jutaan pengguna di Indonesia, blog tetap eksis sebagai ajang ekspresi maupun aktualisasi diri: “aku menulis, maka aku ada”.
Sejarah Facebook.
Karena sudah rasan-rasan tentang Facebook, lebih afdol sedikit mengingat sejarahnya hingga menjadi sebesar sekarang. Jadi bagi pengguna Facebook bisa agak mudeng dikit, oh ini to sejarah Facebook.
Sudah banyak yang paham, tapi tidak apa saya tulis ulang:
Facebook (atau facebook) adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.
Mark Zuckerberg menciptakan Facemash, pendahulu Facebook, tgl 28 Oktober 2003. Pada 4 Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan “Thefacebook” yang awalnya berada di situs thefacebook.com.
Lalu lintas ke Facebook meningkat stabil setelah 2009. Jumlah pengunjung Facebook mengalahkan Google pada 13 Maret 2010.
Sebagian besar pendapatan Facebook berasal dari periklanan. Microsoft adalah rekan eksklusif Facebook untuk melayani iklan spanduk, dan Facebook hanya melayani iklan yang masuk dalam inventaris iklan Microsoft.
Selengkapnya tentang Facebook, sejarah Facebook tersebut bersumber dari Wikipedia.