Harga telur masih ambleg, pikiran judeg: apakah beternak puyuh musti mandeg?
Tentu saja tidak berhenti harusnya. Apalagi bagi yang sudah menjalani usaha beternak puyuh bertahun-tahun. Rasanya terlalu naif jika sedikit kegagalan karena harga ambleg, lantas sampai usaha ternak puyuhnya mandeg. Saya akan coba membahasnya.
[Wah, maaf. Pakai bahasa jawa. Arti katanya:
Ambleg : turun.
Judeg: kalut, ‘pusing’, bingung.
Mandeg: berhenti.]
Naik turun itu biasa. Bahkan saya yang terhitung belum lama dalam beternak puyuh pun, seringkali ditimpa harga-harga rendah. Seperti sekarang ini. Bahkan informasi dari sumber terpercaya, yaitu Mas Sholehuddin, dalam satu komentar, menginformasikan harga telur puyuh bahkan berkisar Rp 10 ribu per-kg untuk wilayah Blitar. Untuk Jember sendiri, antara Rp 14-15 ribu per-kg.
Memang berat jika harga telur puyuh sedang demikian drop. Apalagi untuk yang punya tanggungan modal. Sangat terasa menyengat keadaan yang serasa tidak berpihak.
Barangkali bagi peternak puyuh yang sudah tangguh, terbukti tahan banting. Jangankan “hanya” harga telur turun. Bahkan mungkin puyuhnya sendiri habis pun pernah mengalami. Namun yang penting adalah jalan terus. Kecuali memang ada hal darurat yang sungguh-sungguh mengharuskan berhenti. Mau bagaimana lagi.
Namun dalam postingan kali ini. Penekanan pada masalah harga telur puyuh.
Perlu sekedar menjadi pegangan. Dengan rujukan dari apa yang saya alami sebagai peternak plasma kemitraan, dimana harga telur puyuh sudah diatur oleh PT. Namun saya kira bisa menjadi ukuran umum.
Bahwa fluktuasi harga telur puyuh sudah seperti kurva yang teratur. Pada bulan mana harga dalam kondisi baik, dan kapan kondisi buruk. Baru pada tahun 2010 kemarin berbeda dari biasanya.
Terkait dengan harga. Yang tinggi, akan menutup yang rendah. Ketemu rata-rata. Karena itu penting sekali upaya SAVING. Menyimpan cadangan dari keuntungan disaat harga sedang bagus. Untuk nanti jaga-jaga ketika harga sedang rendah. Dalam satu periode. Akan sampai juga pada keuntungan yang sebenarnya.
Langkah yang lain ketika harga sedang rendah, adalah diisi dengan peremajaan. Sekalian pas hasilnya kurang bagus, mending dipakai untuk pembaruan. Tentu untuk puyuh-puyuh yang sudah layak apkir. Sekaligus sebagai pengendalian pasar, agar tidak terjadi penumpukan stok telur puyuh.
Itu juga yang mungkin menjadi dasar dari perusahaan kemitraan menerapkan pemangkasan untuk puyuh-puyuh yang tua.
Pesan: tetaplah menjaga semangat. Ada naik ada turun adalah pakaian lumrah dalam beternak puyuh.
Sejahtera Indonesia.
Salam puyuh jaya.
[PUYUH JAYA] 
kemaren saya bertemu sama salah satu pengepul telur puyuh di daerah jember, bahkan di daerah jember sekrang sama dengan daerah blitar, Rp. 9.500 / kg, katanya, kemungkinan ini akan terus berlanjut, karena adanya kelebihan stok telur, (dirumah saya saja sekarang masih tertimbun sekitar 7 kuintal telur). di prediksi telur kembali mengalami kenaikan dengan ada nya dua kemungkinan
1. tunggu setelah bulan Mulud (Maulid Nabi/tahun islam)
2. terjadi pengapkiran besar2an
3. peternak banyak yg nutup (gulung tikar)
harapannya, pada bulan Mulud terjadi pelonjakan permintaan pasar, atau dengan pengpkiran besar2an stok telur jadi berkurang, begitu juga gulung tikarnya peternak.
menurut saya alasan yg terakhir segera dihindarkan, karena kita sesama peternak harus saling mengerti keadaan, jgn sampai terjadi korban.
“banyak jalan menuju Roma”
NGGIH PAK SOLEHUDIN MATUR NUWUN ATAS INFONYA … TAPI UNTUK SEMANTARA INI DAERAH CEPU PERBATASAN JATIM DG JATENG MASIH HARGA 15 RIBU PAK … OH YA .. SY JUGA MINAT BIBIT DARI BAPAK … YANG KACUKAN ITU PAK 97 % NANTI SY TAK SIAPKAN KANADANG LAGI …PAK … KALAU SUDAH KELAR AKAN SY COBA HUB BAPAK . TKS SEBELUMNYA .. ATAS PENGALAMAN BAPAK YANG BEGITU BANYAK . DI BERIKAN DI LINK INI … JANGAN KAPOK KAPOK YA PAK BAGI PENGALAMAN … MAKLUM SY BARU ANAK KEMARIN SORE BELAJAR TERNAK PUYUH … HE… HE… BARU 3 BULAN
terima kasih apresiasinya, dengan bersusah payah, akhirnya ada perbaikan dari bibit produk kami pak, daya tahan lebih kuat lagi, produksi sudah mencapai 98% pak, gpp walaupun cuma naik 1% dari bibit sebelumnya 🙂
Wah, informasi dan prediksi yang menarik, Mas Sholehuddin.
Menjadi secercah harapan, apalagi untuk peternak-peternak yang baru mengalami.
Semoga juga diberi ketahanan menjalani laku usaha ternak puyuh.
Tentang pemangkasan, pt yang saya ikuti pun sudah dua tahap ini apkir paksa untuk puyuh yang di atas 52 minggu.
Salam semangat. Saling doa mendoakan. Semoga ke depan menjadi lebih baik lagi.
Memang kalo kita amati. biar harga telur pd anjlok, yang tahu triknya UNTUNG TERUUUSS. yaitu kita akali mereka peternak baru; cara kita buat promosi yg muluk (ngibul dikit) dg keunggulan yg luar biasa. dari segi produksi, ketahanan walaupun secara genetis belum teruji apalagi secara imunogenetikanya (seharus kita tahu bgm menciptakan final stock /FS, parent stock /PS, grant parent stock /GPS atau pure line) dll. terus kita pasang harga produk yg gila-gilaan pula. kembali kalo kita punya hati nurani, kita tanya lagi hati nurani ini. dengan harga yg kita jual segini-segitu apakah peternak td bisa untung secara ekonomi.’JANGAN ADA DUTA DIANTARA KITA’
Maaf, ikut nimbrung nih.
mau tanya emang ada punyuh Amerika???????.
kalau ada sy mau coba ya. dimana belinya ?????
dana ada sedikit maklum cuma pensiunan bank swasta, kali bisa wiraswasta puyuh kecil-kecilan.
thank infonya.
sebenarnya sama pak jenisnya ya coturnix coturnix japonica, hanya saja dikembangkan di amerika sana
langsung ke sini saja pak https://puyuhjaya.wordpress.com/disini-bibit-puyuh/
atau hub. i saya
085274110011
Silahkan Pak Faried. Sungguh, nyante saja.
Terima kasih sudah diinformasikan oleh Mas Sholehuddin.
Salam.
harga telur puyuh diblitar 96 perbutir
oallah yo tak ntenane ae mas pendik . . . .
Ikut gabung mas, mas-mas aku koq jadi ngenes merasakan harga telur sekarang ini,
Silahkan, dengan senang hati.
Ya sepertinya hal ngenes, judeg, atau apapun itu perihal mengeluh, adalah manusiawi.
Hanya tergantung bagaimana kita menyikapi.
Namun mengenai harga telur puyuh, jika mengikuti ilmu titen, penurunan harga memang biasa terjadi di bulan-bulan dengan akhiran BER. Entah kenapa sebabnya.
Kecuali tahun 2010 kemarin, memang beda.
Saya kira bersabar saja dulu. Tak ada badai yang tak reda.
Mungkin perlu dengan menyiasati, kepepetnya dengan meng-apkir puyuh-puyuh tua, agar mengurangi beban pemasaran telurnya.
Semoga menjadi pertimbangan yang bermanfaat.
Ma kasih ya mas atas sarannya, moga aq bisa bersabar hadapi semuanya
Amiiin… Sebenarnya itu juga untuk diri saya sendiri.
di pare kediri harga puyuh afkir 900 perekor.
Terima kasih menyempatkan berbagi informasi, Mas Pendik.
Kemarin denger cerita yang bersumber dari lapangan pemasaran telur puyuh, cuma bisa mengharap semoga segera normal lagi.
Salam Hangat sehangat telur puyuh yang baru keluar dari dari duburnya
Mengumentarti hati nurani dan jangan ada dusta diantara kita patut diwacanakan.
Mohon maaf bila komentar saya ini ada yg kurang enak, tapi kita bebas berekspresi demi kebaikan kita bersama
Kalau saya amati Blog ini memang banyak di dominasi oleh orang tertentu yg menang pakar atau punya kepentingan di bidang perpuyuhan, sehingga variannya/responnya belum banyak variasinya dan mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi yg mengisi blog ini
Terus terang saya sangat tergiur tulisan-tulisan terutama masalah pembibitan yg sudah jutaan telur atau DOQ tersesebar ke penjuru pelosok Nusantara bahkan orang luar negeri pun kena magnet datang ke Indonesia.
Ditengah-tengah menceritnya peternak telur kosumsi pembibitan unggul kewalahan melayani antrian panjang pemesan bibit unggul dg produksi telur bisa mencapai 97% dan tahan berbagai macam penyakit, ini merupakan berita gembira bagi pemula dg bayangan keuntungan berlimpah ruah, aminn.. aminnn
Saya sendiri juga sudah menetaskan dan pesan lagi telur unggul, tapi belum tahu kualitas hasilnya sehingga saya belum bisa berkomentar banyak.
Mungkin puyuhjaya atau pembaca yang sudah merasakan hasil pembibitan unggul bisa menulis di forum ini.
Sehingga harapan kita semua jangan ada iri, dengki atau tidak rela sahabat kita dititipi Alloh banyak rezki, apalagi ada dusta diantara kita.
Marilah kita bicara dari hati ke hati dan semoga Alloh memberikan jalan yg terbaik untuk kita semua.
Salam puyuhjaya, semoga bulan yg berakhiran BER cepat berlalu
Salam hangat jabat erat selalu untuk Pak Komari dan beliau-beliau yang berkenan mengunjungi blog ini.
Perihal bibit unggul, sayapun sebenarnya juga minat. Akan tetapi kemanjaan saya atas pemasaran telur yang pasrah sama pt inti plasma, seolah membatasi saya untuk ujicoba. Mungkin lain kesempatan saya diberi kekuatan mencicipi juga biarpun mungkin tidak seberapa. Jadi untuk itu, saya belum bisa bercerita. Ikut mengharap juga barangkali ada yang sudah merasakan manisnya, semoga berkenan berbagi di blog sederhana.
Semoga ke depan, usaha puyuh terus jaya, mulai dari pembibitan, teluran, pakan, sampai sarana dan prasarana.
Hasil yang melimpah ruah, saya ikut mengamini.
Keinginan saya sederhana saja pada blog ini, tentu juga mengharap pakar-pakar perpuyuhan berkenan ikut andil berbagi informasi, juga bagi peminat maupun yang masih pemula, sangat dipersilakan menyuarakan uneg-uneg maupun apapun pengalamannya di sini.
Sehingga akan tercipta MENCARI dan BERBAGI, demi untuk kemanfaatan bersama. Lebih luasnya lagi, untuk kemakmuran dan pengabdian pada bangsa tanah air tercinta.
Salam sejahtera dan sukses selalu.
maaf mas, knp sms sy tidak dibalas?
saya hanya ingin menawarkan sesuatu,
karena banyaknya pertanyaan mengenai kualitas bibit unggul dengan selarasnya hasil yg didapat,
maka mas arief selaku tuan rumah blog ini akan sy berikan kesempatan secara gratis untuk mereview bibit unggul kami.
jadi, sy akan mengirim sample (ntah itu dlm bentuk telur tetas ataupun doq) ke peternakan mas arief, yg nanti nya bisa di share masalah bibit unggul yg sudah kami jalankan ini.
lebih jelasnya bisa langsung menguhub.i sy
thanks . . .
Sms yang sudah tidur, sudah terbalas, Mas. Saya kontak via sms lagi aja ya…
Mengenai ujicoba, sepertinya kalau saat ini tanpa perlu menerangkan secara sangat terbuka, namun kondisi saya pribadi belum memungkinkan, Mas. Harap maklum dan mohon maaf sebelumnya.
Walaupun sebenarnya keinginan bereksperimen, ujicoba, maupun upaya menambah pengalaman merupakan keinginan yang juga terpikirkan.
Begitu?
Pagi ini saya sudah sms lagi, pake yang kartu as kok Not Delivered ya? Sampai 2x. Terus saya sms lagi pakai M3, tapi tidak tau hasilnya, pake hape cross.
Ini isi smsnya:
“Pagi, mas. Sms yang mana ya mas? (Nanggapi komentar Mas Chiko di puyuhjaya).
Mengenai ujicoba, kondisi pribadi saya belum memungkinkan, Mas. Menunggu Mas Ihsan atau pengalaman Pak Komari saja. Saya yakin beliau-beliau lebih mantap dalam perpuyuhan.”
Terima kasih. Salam pagi.
baru masuk mas, oke, mungkin lain kali jika ada kesempatan silahkan mas arief hub.i sya, karena kritik dan saran sangat saya harapkan dari semua anggota puyuh jaya, demi kemajuan perpuyuhan dalam negeri.
walaupun saya berharap bpk bisa menerima saple dari saya dan berkenan mereviewnya . . .
atau ada pihak didekat peternakan bpk yg mungkin bisa menerima sample dari saya dan bpk masih bisa mereviewnya
Wah… Terima kasih, Mas Sholehuddin.
Bener juga ya… Mungkin review bisa ke peternak lain yang mandiri.
Jika seperti saya yang ikut kemitraan, salah satunya, pt tidak mau menerima telur dari pembibitan lain.
Saya punya pandangan teman peternak di daerah imogiri, bantul. Peternak mandiri. Tapi beternaknya belum lama. Atap kandang juga dari asbes. Semoga tidak menjadi kendala. Atau saya konfirmasi dulu ya…?
Follow up-nya, saya tunggu info lagi dari Mas Chiko.
bisa juga pak, asal pternakan itu masih bisa dijangkau dgn mudah oleh mas arief, jadi sewaktu2 mas arief bisa melihat dan mengceknya, karen sy ingin mas arief sendiri plus dari peternakan itu yg mereview.
semakin banyak yg mereview, semakin bagus kualitas datanya pak
Kalo yang sekitar saya, semua peternak ikut kemitraan.
Pandangan teman peternak mandiri ini terjangkau.
Kita tunggu lagi teknis review-nya.
keputusannya gmn ne?
Belum dibalas sms saya. Telp0n juga belum respon. Mungkin lagi sibuk di bengkel motornya.
oke, saya tunggu kelanjutannya
Sip, mas. Menunggu respon dulu.
Barusan temen saya peternak mandiri malah yg telpon saya. Mendengar cerita produksi 97%, dia penasaran juga pengen coba.
Tapi kalo sekarang dibilang belum bisa. Ya maklum keadaan. Yang jelas besok-besok pengen nyoba kalo kondisi sudah memungkinkan.
Sekarang sedang menetaskan 750 butir. Punya kelompok komunitas peternak mandiri. Nah, mungkin jika bisa 97%, temen-temen kelompoknya kan mungkin ikut minat juga.
ya, mas arief saja lah yg ngatur, jika siap sample langsung ane kirim,
sample yg saya kirim berupa telur tetas parent stock, so bisa dilihat dari semua kualitas parent serta finalnya kelak jika parent sudah siap kawin
Sip, Mas Sholehuddin. Harap maklumnya.
Kalo temen saya sudah siap, nanti saya beri no. hpnya Mas Sholehuddin, biar menghubungi langsung saja.
oke, terima kasih,
mau bunuh diri tapi takut mati,apalah daya semua terlanjur modal uang panas [berbunga tinggi].hari hari rasanya hati trasa menjerit2.kini nasi tlh menjadi bubur.belum dapat hasil,para penagih sudah ksh lampu kuning tanda peringatan bayar cicilan.ya nasip.. puyuh baru brtelur 2bln,tp harga telur trasa sesak dijantung dan tenggorokan.
”para pengepul yg tlh membaca artikel diseluruh jatim yg budiman.. sampai kpn ini berahir..??
kami bukanlah orang2 kaya yg bermodal besar.kami pengusaha kecil/wong cilik yang tidak tahan banting.
Ikut merasakan.
Semoga didengar, dan semoga segera ada perbaikan keadaan. Amiin…
Bunuh diri itu dosa, bunuh putuh asa itu pahala
Semakin menarik aja bicara masalah harga telur sampai-sampai membuat orang sesak napas, hati mencerit dikejar-kejar deep colector kemana kita harud mengadu …..??
itulah gambaran peternak puyuh saat ini.
Kalau kita mau jujur, siapa yang pertama kali harus bertanggungjawab atas keadaan sekarang ini ?
Saya juga termasuk salah satu korbannya dan sekaligus yg ikut bertanggungjawab, karena pada dasarnya salah satu faktor membajirnya stok telur saat ini karena overlood/kelebihan bibit yang tidak diimbangi dg pembukaan pasar baru.
Jadi marilah kita sama-sama bembuka pasar baru, jangan kita hanya bisa menyediakan bibit unggul tapi tidak diimbangi marketing/pemasaran telur yang terprogram dg baik.
Menyambung masalah bibit unggul, kalau tidak keberatan mungkin saya insaalloh bersedia mereview bibit unggul dan bisa saya ambil, selanjutnya saya akan berusaha melaporkan tiap perkembangannya setiap saat secara terlutus atau lisan.
Katanya semakin banyak maka semakin bagus kualitas datanya.
Salam puyuhjaya, jangan putus asa masih banyak jalan menuju roma
inilah ujian sebenarnya, dengan semakin susahnya pasar, bagaimana kita menjadi jiwa yg cerdas semakin tersah, dipeternakan saya juga sedang pelik masalah telur, sampai2 menandon beberapa kintal, walaupun harganya masih kisaran 14-16rb/kg.
namun sedikit demi sedikit saya coba mengajarkan beberapa anak muda pengangguran dengan cara merebus dulu telur puyuh mentah dan di bungkus 4 butir/bungkus dengan harga 1.000/bungkus, alhamdulillah hasilnya bagus, per anak bisa menghabiskan 3 kg telur per 2 hari.
Terima kasih Mas Sholehuddin berbagi ceritanya juga mengenai pemasaran telur puyuh matang. Semoga juga menjadi inspirasi bagi yang lain.
Tentu ini adalah ujian yang sebenarnya. Walaupun secara global, bisa kita lihat bagaimana kondisi secara merata. Namun harapan itu tetap ada.
Salam semangat dan sukses selalu.
betul pak, selain aktif di peternakan puyuh, saya jg aktif di peternakan ayam ras petelur (horn) dan ayam ras pedaging (broiler), kebetulan di sebelah rumah saya, kedua adik sepupu saya, adalah peternak muda yg sama2 dibidang ternak, saya puyuh, kedua adik saya masing2 horn dan broiler.
jika kemaren2 nya telur puyuh melambung, justru keadaan pelik dirasakan telur ayam ras waktu itu, saya sempat ikut pontang panting mencarikan solusi untuk adik saya itu.
sekarang justru ketika telur puyuh pelik, telur horn melambung, 2 minggu lalu mencapai puncak hingga 14.500/kg, pada waktu yg sama telur puyuh blitar anjlok 9.500/kg
Allah tu Maha Adil, semua ada bagiannya, disaat telur puyuh dan horn standart, justru ptrnakan broiler adik saya melambung hingga 17rb kg.
maka dari itu, marilah berfikir dewasa, kita bukan anak kecil lagi, yg suka mengaduh ke orang tua karena merasa tidak diuntungkan.
semua pekerjaan sama, ada untung, ada buntung.
Pegawai bank pun punya potensi di PHK, Mentri pun potensi di gulingkan, begitu juga peternak.
So, jgn slalu menyalahkan orang lain atau suatu golongan, ambil hikmahnya saja. sabar dan terus menerima apa yg sudah diberikan Tuhan.
sekalipun kita mencari ke ujung dunia, jika rejeki kita memang segitu, dan yg diberikan Tuhan segitu, kita bisa apa?
Orang tua saya menasehati saya di waktu kecil.
Kaya miskin itu sama.
“Jika Allah ingin memiskinkan orang kaya sekarang juga, siapa yg mau menghalangi?, dan jika Allah mengkayakan orang miskin sekarang juga, siapa yg mau menghalangi?”.
kata2 itu selalu saya ingat karena orang tua saya bilang, saya tidak punya harta yg bisa diwariskan, hanya sedikit ilmu yg mungkin bisa bermanfaat banyak.
Terima kasih, Pak Komari telah memberikan pencerahan atas banyak peternak puyuh saat ini dalam kondisi yang hampir sama. Marilah kita pikirkan bersama-sama untuk ke depannya berharap stabil baik.
Tentang pengendalian bibit puyuh, saya kira akan menjadi hal yang sulit juga, manakala permintaan akan bibit juga seperti berbondong-bondong mengantri. Itu yang saya perhatikan dalam kemitraan. Sehingga oleh pt juga seolah dipersulit dan diperlama (paling cepat 3 bulan doq baru datang). Mungkin selain memperhitungkan loyalitas, juga melihat kemampuan pasar dan mekanisme pasar. Kecuali untuk tukar apkir, bisa cepat, atau kalau ada yang menunda pemesanan bisa dialihkan ke pemesan lain.
Mengenai review produk, saya ikut menunggu hasilnya. Sebenarnya ingin mereview sendiri atau teman yang lokasinya dekat, tapi kesempatan belum mendukung.
Demikian semoga bisa menjadi pemikiran baik pelaku besar pasar perpuyuhan sampai ke peminat-peminat usaha ternak puyuh.
Salam semangat, puyuh tetap jaya…
benar sekali pak arief, pembibitan membludak karena permintaan yg maik hari makin deras juga, jika saja permintaan bibit tidak ada, otomatis keadaan pelik juga dirasakan sang pembibitan
nuwun sewu nurut nimbrung dulur, tetap semangat selalu..
bisakah saya mendapatkan cara/ trik dalam berternak puyuh?
jika bisa saya harus kemana?menghubungi siapa dalam forum ini?
jika berkenan silakan hub.i saya pak, akan saya bantu sebisa saya dan semampu saya.
085274110011
Silahkan, Mas Rudie.
Terhubung dengan Mas Sholehuddin sepertinya juga siap.
Namun tidak mengapa juga dengan menuliskan pertanyaan-pertanyaan di sini. Silahkan dimana. Sebab cara/trik beternak puyuh tentu luas sekali.
Mau mulai dari mana? 🙂
waduh,jebule peternak jawa timuran paling parah yo anjlognya.sabaaar …..
salam dari purwodadi. disini 1 dus 120 ribu (750 butir). tapi harga langsung anjlog sebab di grojog stok pengepul dari solo yang cuman 103.000 per dus.badai pasti berlalu…
amien . . .
Amiin… Badai pasti berlalu…
knp ya telur puyuh dari blitar dibuang kedaerah payakumbuh (sumbar ) pak..bikin hancur pasaran di daerah payakumbuh.bnyk peternak kcil jd gulung tikar..apa tdk bisa di stop pngriman ksni pak..kasaian peternak kcil nya pak pada glung tikar mereka………
Terima kasih Mas Rahmat telah berkunjung dan menyempatkan menulis komentar.
Semoga sampai pada pelaku-pelaku pasar tingkat nasional, dan memberikan solusi sebaik-baiknya.
Mengenai yang ditulis Mas Rahmat ini, saya pernah juga menuliskannya di http://ariefmas.wordpress.com/2009/11/03/menghadapi-serbuan-telur-dari-timur
Salam sejahtera dan sukses selalu.
Pak saya ingin seperti bapak memajukan petani puyuh indonesia khusus nya disekitar saya,,