Kualitas Pakan Puyuh = Kualitas Telur Puyuh

Kualitas pakan puyuh yang bagus, akan menghasilkan telur puyuh yang bagus juga.

Demikian salah satu kesimpulan yang saya dapat, selama ini beternak puyuh. Pakan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas telur puyuh.

Sebelum membahas lebih lanjut, sebagai peternak puyuh plasma dalam kemitraan, saya belum pernah memakai bermacam-macam merk pakan puyuh. Sehingga mana pakan puyuh yang paling bagus untuk menghasilkan telur puyuh yang bagus, saya tidak paham.

Merk pakan puyuh yang saya pakai hanya ada dua. Yang satu adalah merk UKS, Untuk Kalangan Sendiri, alias bikinan pabrik milik PT kemitraan itu sendiri. Yang kedua dan paling awet dipakai oleh PT kemitraan untuk peternak-peternak plasmanya adalah merk SP 22 Shinta.

Pakan bikinan PT, kualitasnya bagus. Yang mana saya tidak bisa bikin sendiri. Karena musti pakai mesin-mesin pabrikan, dengan proses dan komposisi tidak sederhana. Bahkan sampai pembuatan crumble pun memakai mesin dengan harga ratusan juta rupiah.
Sedangkan jika diberi pakan dengan merk SP 22 Shinta, selama ini bobot telurnya bahkan 10,70 kg per-900 butir pun tidak mengherankan. Jadi, kedua-duanya sama bagusnya.

Keuntungan bisa memproduksi telur dengan bobot yang demikian berat, tentu saja harga perbutirnya bisa lebih mahal. Dibandingkan jika memakai pakan puyuh yang seupama lebih murah, namun bobot telurnya enteng. Tentu memilih pakan puyuh yang lebih bagus.

Sedangkan pada awal bertelur, saya belum pernah menjumpai puyuh pada peternak yang bobot hasil telurnya bisa berat (di atas 10 kg per-900 butir). Biasanya hasil telur pertama kali, bobotnya berkisar antara 8 – 9,5 kg per-900 butir. Apalagi ukuran telur pada awal masa produksi belumlah stabil. Ada yang besar sekali, ada juga yang terlalu kecil. Besar rata-rata stabil dengan bobot yang memuaskan, akan didapat setelah puyuh berusia sekitar 2 – 3 bulan.

Penulisan ini hanya berdasar dari pengamatan selama saya beternak puyuh. Bukan hasil riset ilmiah ataupun ujicoba para ahli puyuh. Apabila ada kekeliruan kesimpulan, mohon masukan, saran, maupun kritik.

Apakah selamanya kualitas pakan puyuh yang bagus, akan menghasilkan telur puyuh yang berkualitas bagus juga?
Biarpun sudah tersimpul tentang kaitan pakan dan telur, namun pertanyaan tersebut akan saya jawab: “belum tentu.”
Kenapa demikian? Saya akan coba membahasnya lagi.

Disamping faktor-faktor selain pakan puyuh, khusus untuk topik ini, pakan puyuh dengan kualitas bagus, menurut saya, belum tentu juga bisa menghasilkan telur puyuh yang rata-rata bagus. Masih ada hal lain ikut mempengaruhi. Yaitu jatah pakan. Jika jatah pakan kurang dari porsinya, sedikit-sedikit ada juga yang telurnya bagus, tapi cuma sedikit.
Kurangnya porsi pemberian pakan, berakibat pada kenyang yang tidak merata. Barangkali yang menang makan, bisa menang. Tapi bisa esok hari hanya mematuk-matuk wadah pakan yang kosong.
Giliran yang tidak merata, kenyangnya tidak merata, laparnya juga tidak merata. Sulit diharapkan bisa memproduksi telur dengan kualitas bobot yang bagus, jika kondisi puyuh kurang bagus.

Faktor yang lain selain pemberian pakan, adalah faktor umur burung puyuh. Sedikit telah saya singgung di atas, umur yang masih terlalu muda, biasa jika bobot telur puyuhnya juga ringan. Selain umur yang terlalu muda, ternyata umur puyuh yang sudah terlalu tua pun juga tidak bisa digenjot untuk memproduksi bobot kualitas telur yang berat.
Saat ini saya ada serombongan seangkatan puyuh umurnya 13 bulan hampir 14 bulan berjalan, paling berat 10,10 kg per-900 butir sudah bagus sekali. Bahkan 10,00 atau 10,05 tidak mengherankan.
Mengingat juga pernah ada serombongan puyuh saya dalam seangkatan, umur 18 bulan, produksi masih bagus dilihat dari jumlah populasi. Namun biarpun full diberi pakan yang bagus, bobot telurnya sudah tidak bisa mencapai 10 kg per-900 butir. Bahkan kualitas kerabang / kulit telurnya, banyak yang buruk ( mudah pecah ).

Biarpun begitu, pada kondisi tidak dalam pengecualian. Masih tetap saya berkesimpulan, bahwa kualitas pakan puyuh berbanding lurus dengan kualitas telur puyuh yang diproduksi. Terutama pada kondisi puyuh dalam keadaan standar.

Salam puyuh jaya . . Sukses selalu dan salam sejahtera.

12 responses to “Kualitas Pakan Puyuh = Kualitas Telur Puyuh

  1. tulisan sangat bermanfaat bagi pemula seperti saya mas…
    numpang blognya ya…..barangkali ada produsen pakan puyuh yg siap kerjasama dg saya yg domisili di daerah malang.berapa harga dan minimal pengiriman silahkan kirim ke email saya : salsabilaku38@yahoo.com

  2. Untuk pakan puyuh masa starter jika kita kesulitan mendapatkannya apa alternatifnya bang? Misal pakan puyuh starter tidak ada,BR1 tidak ada gimana tuh bang? Mohon pencerahan nya

    • Terima kasih pertanyaannya, Mas.
      Mungkin kurang berkenan, namun saya sendiri belum pernah mengalami apabila pakan stater maupun BR1 tidak diketemukan.
      Barangkali ada yang berkenan berbagi informasi mengenai hal ini.

      Pakan stater yang saya pakai, sudah dari PT kemitraan. Biarpun begitu, untuk pakan awal-awal pembesaran, pakan stater dari PT harus digiling terlebih dahulu. Karena tidak lembut, malah crumble.

      Demikian, Mas. Terima kasih kunjungan dan tanggapannya.

  3. jika variabel bebasnya hanya pakan, jelas memang berbanding lurus dengan kualitas telur yg dihasilkan. dalam artian faktor lain kita kesampingkan. jika menyangkup masalah umum tau istilah kasarnya ada orang bertanya: “apa yg mempengaruhi kualitas telu?”. jawabannya jelas banya, mulai dari strain bibit, pakan, cuaca, penyakit, dll yg jelas setiap perilaku diluar puyuh itu sendiri akan sangat mempengaruhi kualitas puyuh.

    • Terima kasih apresiasinya, Pak Sholehuddin.
      Faktor-faktor selain kualitas pakan, juga ikut berpengaruh terhadap kualitas telur.
      Sebenarnya untuk artikel ini, sedikit ada niatan berbicara tentang pakan puyuh buatan sendiri oleh inti plasma. Yang kadang pernah saya rasakan, sekali waktu kualitasnya jauh dari memuaskan. Jika pas begitu, kualitas telur juga terasa kurang bagus, kerabang mudah retak, bobot telurnya sedemikian, dan ukurannya cenderung kecil-kecil.
      Mungkin bisa dimaklumi, bagaimanapun divisi pembuatan pakan sudah semaksimal mungkin berusaha. Ditambah pengalaman pembuatan pakan yang terhitung paling lama baru 6 tahun.

      Sekarang sudah lumayan bagus. Tapi jika pas kurang bagus, masalahnya harganya sama dengan pakan yang ambil dari luar.

      Salam hormat selalu.

      • Ada lagi sebenarnya yang perlu investigasi lebih lanjut. Yaitu mengenai kualitas telur.
        Barangkali saja ada parameter standar kualitas telur, mulai dari kerabang sampai pada isi kandungan telur puyuh.
        Upamanya kandungan omega3, kadar protein, dll.
        Hanya saja yang menjadi patokan saya di sini sekedar dari fisik.

  4. gmna kalo kita join bang saya tuh butuh pakan juga bang yang kualitasnya bagus karna selama ini yang aku alami puyuh saya sering jebol anusnya di akibatkan telurnya ada yang terlalu besar

  5. berapa kilo sehari kasih makan untuk 500 ekor puyuh

Tinggalkan Balasan ke fauzy Batalkan balasan