Melirik Kemitraan Budidaya Ternak Ayam Jawa / Ayam Kampung Super

Sudah lama, kira-kira lebih dari 5 tahun yang lalu, saya tertarik pada budidaya ternak ayam jawa super. Setelah investigasi, meneliti, dan melihat-lihat di tempat peternak-peternak ayam jawa super waktu itu, akhirnya saya mundur dengan teratur. Kendala saya memang pada pemasaran. Mungkin kurang bakat, kurang luwes, atau kurang kerja keras ya? Namun jika sudah bicara pemasaran, sudah lemes duluan. Termasuk yang menjadi sebab mundurnya dari minat beternak ayam jawa super / ayam kampung.

Waktu dulu berkeliling-keliling ingin mengerti tentang ayam jawa super / ayam kampung, katanya hasilnya lumayan besar. Tapi pada akhir penjelasan, dikatakan oleh peternak-peternak tersebut, hasil panen dipasarkan sendiri. Hehe…

Berbeda dengan beternak ayam jawa super / ayam kampung yang sekarang. Ternyata sudah ada perusahaan kemitraan yang menjalin kerjasama dengan peternak. Bentuk kerjasama kemitraan kali ini, mulai dari penyediaan bibit, delivery pakan, sampai penjualan pakan, dikelola semua oleh perusahaan tersebut. Bahkan juga dilengkapi dengan ahli kesehatan hewan, untuk menangani jika terjadi kendala penyakit, maupun memberi petunjuk-petunjuk teknis bagi peternak yang belum paham tata caranya.

Mohon maklum, sampai sekarang saya belum mengetahui apa nama dari perusahaan tersebut. Tentu sesegera mungkin akan saya cari tahu. Sebab saya berminat untuk ikut kemitraan ternak ayam jawa super ini.

Berdasar informasi dari peternak yang kemarin saya kunjungi, perusahaan kemitraan ini terbukti bertanggung jawab. Sudah akan tiga kali ini, baik penyediaan bibit, pengantaran pakan, maupun pembelian hasil panen selalu tertib dan memuaskan. Wah, semakin menambah minat saya untuk ikut meramaikan. Sekaligus diversifikasi usaha.

Mengenai hasilnya bagaimana? Pada postingan ke depan akan saya share lagi dalam analisa sederhana beternak ayam jawa super / ayam kampung super ini.

Oiya, ada satu yang menjadi perhatian saya. Memang belum ada penjelasan langsung dari pakar-pakarnya, namun kalau boleh saya menilai, ayam jawa super atau ayam kampung super ini, jenisnya kelihatannya sama saja dengan ayam kampung biasa. Perbedaannya hanya pada tata cara perawatan dan serempaknya umur. Jika ayam kampung biasa diternak dengan cara seperti ini, dengan umur yang sama, apa mungkin perkembangannya sama ya?
Entah benar entah tidak, perbedaannya sepertinya hanya pada pemeliharaannya yang super, alias lebih intens.
Ah, siapa tau ada pakar yang melintas, dan berkenan sejenak menerangkan, membagi informasi tentang ayam jawa super.

Terima kasih.