Para pengunjung dan atau pecinta puyuh yang terhormat.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih
karena anda telah menyempatkan waktu
meng-klik blog yang sederhana ini.
—
Di halaman ini sekalian saya memperkenalkan diri, bahwa saya adalah peternak dengan populasi yang tidak seberapa banyak.
Saya bukan juragan besar, bukan pula peternak besar.
Saya adalah peternak kelas bawah yang sekedar berbagi; menuliskan apa yang saya alami dan saya dapat selama ini, dengan harapan semoga menjadi manfaat: ibarat setitik debu di tengah samudera pasir, diniatkan ikut andil membangun negeri.
Saya membuka halaman baru ini yang saya beri titel “FORUM PUYUH“, dengan harapan bisa menjadi tempat berbagi / share apa saja yang berkaitan dg puyuh: dimanapun anda berada.
Dengan segala hormat, silahkan share di halaman ini.
Saya tidak akan merubah alamat email, no.hp, atau sarana lain untuk contact person.
Jangan khawatir: tidak akan ditarik retribusi.
Namun saya tidak ikut bertanggung jawab apabila ada error transaksi di dunia nyata.
Demikian dari saya.
Semoga bermanfaat untuk kesuksesan bersama.
– – – – – – – – – – –
Silahkan kunjungi FORUM PUYUH.
assalamualaikum….
pak.arif mohon informasi mengenai egg tray.
harga egg tray kardus / plastik,
trimakasih..
Waalaikumsalam, Mas Maulana Ihsan.
Kalo eggtray plastik. Kami peternak beli dari pt seharga 5rb per-lembar.
Kalo eggtray kardus, ada teman peternak mandiri memakaianya. Tapi saya lupa harganya. Khusus untuk tray-nya, kalo tidak salah ingat, sekitar rp 3500.
Mungkin ada tambahan informasi dari yang lain?
Terima kasih.
satuan pembeliannya per ball atau perlembar pak?
Kalo dari PT, sistem pembeliannya dengan kiloan. Biasa ditimbang per-ikat (900 butir)
trimakasih informasinya. yang saya maksud itu pembelian egg tray nya pak. 🙂 kalo egg tray yang seperti di gambar “Begini Menata Telur Puyuh Kemitraan PT Peksi Gunaraharja yang Baik dan Benar [foto]” ada yang jual tidak pak?
Kita belinya lembaran, Mas. Biasa diikat per-20 lembar.
Kalo dari pt, tidak menjual keluar. Tapi sepertinya Mas Sholehuddin juga menyediakan. Mungkin bisa dihubungi langsung.
Maafkan ini tadi tidak bisa connect.
kebetulan sekali kalo begitu nanti akan saya hubungi beliau….
trimakasih pak.arief sudah berkenan dan tidak bosan2nya berbagi informasi….
semangat siang puyuh jaya…
Semangat siang, Mas Maulana Ihsan.
Sama-sama terima kasih. Berbagi bersama, berharap untuk kesejahteraan dan kemanfaatan bersama juga.
Sepertinya dulu ada di salah satu komentar beliau menawarkan tray plastik.
Salam puyuh jaya.
Ass.WW. pak Arief saya mau tanya. saya punya teman dan punya puyuh, tapi ukuran tubuhnya lebih besar dari puyuh biasanya, warna bulu sama. warna kerabang sama. telur lebih besar. puyuh apa ya namanya ???
tapi ada yg sebut malon katanya. malon =manuk londo, apa benar begitu. tolong jenis puyuh apa ini?????
terima kasih atas jawabannya.
coba baca disini:
http://epetani.deptan.go.id/budidaya/kepedulian-usaha-pembibitan-ternak-swasta-pada-peternakan-rakyat-1453
disitu ada keterangan si manuk londo itu
nech cuplikannya:
Pembibitan ini berdiri sejak tahun 1997 yang pada tahun 2003 telah mengimpor telur tetas (GPS) burung puyuh dengan strain Coturnix coturnix coturnix dari Perancis sebanyak 15.000 butir dengan asumsi 7.500 betina dan 7.500 jantan. Pemasukan telur tetas burung puyuh tersebut dengan maksud untuk menurunkan mortalitas (kematian) burung puyuh lokal yang tinggi (50%) dengan menyilangkan burung puyuh lokal dengan burung puyuh impor tersebut yang mortalitasnya sekitar 20%. Hasil persilangan tersebut diberi nama komersial Malon (Manuk Londo) lokal dengan mortalitas sekitar 30%.
disini juga ada
http://books.google.co.id/books?id=_nZy8_TKPSwC&pg=PA2&lpg=PA2&dq=manuk+londo&source=bl&ots=jgzL1KZk8v&sig=hdT7WKo3J3fZocrzbJVSrEIMxEY&hl=id&ei=bG3jToz-C4zkrAegltH4Bw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CFAQ6AEwBg#v=onepage&q=manuk%20londo&f=false
si malond itu termasuk jenis puyuh pedaging, sepertinya PT> Peksi yg lebih paham.
Waalaikumsalam Wr Wb
Terima kasih kunjungannya Mas Deden.
Salut dan terima kasih juga untuk Mas Sholehuddin yang telah berkenan berbagi pencerahan mengenai malon (manuk londo).
@Mas Sholehuddin.
Apakah malon ini termasuk cikal bakal puyuh pedaging yang sekarang biasa dibudidayakan?
Trima kasih.
bukannya sudah di budidayakan oleh PT Peksi dari beberapa tahun yang lalu?
Kemitraan puyuh pedaging di sini nggak ada yang ikut. Paling yang deket-deket kantor PT aja.
Assalamualaikum,
mas, saya suka blog ini. tapi maaf, saya bingung, artikel mana yang harus saya baca lebih dulu.
soalnya saya mau coba ternak puyuh. tolong mas, saya mau belajar dari awal.
terima kasih
Waalaikumsalam. Terima kasih apresiasinya, Mas Zulfikar.
Mohon maaf jika belum sistematis. Posting artikel, terkadang pas saja apa yang dialami, dipikir, dan ingin ditulis.
Ingin sekali menulis yang sistematis, namun faktor pengambilan gambar, sampai sekarang belum terlengkapi. Mulai dari pembuatan kandang, pembesaran bibit, sampai perawatan sehari-hari.
Untuk saran saja, silahkan klik kategori, kemudian silahkan pilih tip trik, aktivitas, maupun teknik beternak puyuh.
Sedikit-sedikit, semoga bisa membantu.
Salam hangat.
oke, saya akan jalan-jalan di blog anda, tks mas…
Silahkan, Mas Zulfikar. Terima kasih saya ucapkan.
Semoga ada yang bermanfaat.
Salam.
mohon masukan nya…
akhir2 cuaca sangat tidak bersahaja bagi peternak unggas.
contoh nya saya juga mengalami nya pada unggas puyuh
dimana akibat dari perubahan cuaca yang sangat signifikan ini menyebabkan puyuh mengalami gangguan “pernafasan” atau mungkin bisa di sebut SNOT menurut tafsiran peternak pemula di tempat saya.
hal itu berakibat produksi telor menurun drastis,dan kotoran burung berbau sangat menyengat,,,
kondisi burung tidak ada perubahan drastis cuman sedikit BATUK dan terdengar bunyi “week week” terkadang juga ada yang bertingkah mengaruk2 kepalanya sendiri… dan aneh nya lagi kebutuhan pakan over alias RAKUS melebihi porsi standart…
untuk kematian pada puyuh saya tidak begitu besar sekitar 0,5% an saja
saya sudah memberikan obat berupa NEO meditril 3 hari belum ada reaksi, kemudian 7 hari kedepan saya ganti dengan ramuan dapur JAHE dan KUNYIT…. tp sebagian sembuh dan sebagian ada yang malah kambuh…
untuk yng pernah mengalami hal ini tolong bantuan nya dan anjuran nya apa langklah yang harus saya lakukan …. untuk pemberian desinfektan saya sudah lakukan tiap siang hari menyemprot ke kandang ,sangkar,dan alat2 untuk mencuci saya campur dengan desinfektan
ada anjuran nuntuk mengafkir unggas saya dan mengistirahatkan kandang selama seminggu dengan mencucihamakan kandang total ( desinfektan)
tp itu saya rasa berat sekali padahal saya baru 5 bulan jalan…
awalnya saya sangat senang sekali karna sebelum nya mampu berproduksi 90-95% dan sekarang kira2 hanya berproduksi sekitar 70-75% saja.
mohon saran dari para pemula atau senior di sini trims ….
Betul, Pak Deddy di Lumajang.
Umur 5 bulan masih puncak-puncaknya produksi, sayang kalo sampai diapkir.
Kasus penyakit ini saya unggah di artikel, semoga ada yang berkenan memberikan pencerahan.
Terima kasih.
saya rasa sama dengan yg dialami di peternakan pak komari.
di lumajang cenderung dekat dengan areal pegunungan yg kadar kelembapannya cukup tinggi.
penyemprotan disinfektan memang efektif untuk membunuh kuman penyakit namun jika dilakukan dalam suasana basah maka cenderung menjadi kandang semakin lembab, sebaiknya lalukan 2x seminggu sudah cukup dan lakukan disaat udara panas atau tengah hari.
obat snot terbaik adalah Doctril dan berikan 5 hari berturut-turut.
gunakan lampu pemanas agar puyuh mendapatkan kehangatan lebih.
usahakan kandang jgn terlalu lembab. dan pisahkan puyuh yg terjangkit snot. karena snot sangat menular.
salam puyuh jaya…. saya peternak dari lumajang jg, yg jg pemula menurut pengalaman pribadi,perubahan cuaca memang berpengaruh sekali terhadap unggas terutama puyuh,,untuk mengantisipasi hal tersebut saya membrikan ramuan berupa jamu,antra lain;kunyit, kencur,bawang m, bawang p, gula jawa,serta daun pepaya, dan alhamdulillah sampai skrang tetap sehat ,mudah2han bs membantu
Pengalaman Sdr Buk Min saya unggah juga di artikel, semoga menjadikan manfaat.
Terima kasih.
Sepertinya sama puyuh saya sama bapak deddy_lumajang kasusnya…
Ciri2nya sama rakus, megap2 malah produksi telur drastis turun….
bingung gimana cara menyembuhkannya..
ada yang bilang kena penyakit snot terus aku cari kok beda ya ciri fisik snot ayam ama puyuh atau kah memang begitu…
saya lihat disini..
http://kicauburungnusantara.blogspot.com/2011/03/infeksi-bakteri-penyakit-ayam-dan.html
Terima kasih kunjungan dan informasinya, Mas Topan.
Siapa tahu postinan dari komentar ini bisa menjadi pertimbangan juga:
Salam.
Saya baru mencoba berternak puyuh beli di daerah saya baru 3 bulan ini, saya punya 100 puyuh pada awalnya sih bertelur lumayan 50-70 butir perhari rasanya senang sekali.. tapi entah kenapa udah 2 minggu terakhir cuma bisa bertelur 2-5 butir saja perhari sedih rasanya padahal pakan gak pernah saya ganti.. dilihat dari kondisi fisik puyuhnya tidak menandakan sakit… kira2 ada yang tahu penyebabnya..
Barangkali berkenan menambah informasi mengenai umur puyuh, jumlah pakan selama seminggu atau perhari, tentang penerangan di kandang.
Banyak faktor yang dimungkinkan bisa menjadi penyebabnya.
Salam.
setahu saya biasanya masalah kandang . . . usahakan jangan terbuka sehingga orang yang lewat tidak bebas melihat, dan usahakan orang lain dilarang masuk kandang kecuali pekerja atau pun pemilik, sudah itu jaga kondisi kandang jangan lembab masih banyak masalah lain tanyak aja jangan malu2 di facebook kranizadi@gmail.com
ada lagi nih mau tanya cara memvaksinasi puyuh tahapan umur dan vaksin apa aja yang di berikan..
Sementara saya tanggapi semampu saya.
Dari beberapa pemvaksinan puyuh, sementara ini hanya vaksin AI dan ND aja. Diberikan saat naik kandang (kisaran umur 30 hari nan)
Mungkin ada yang berkenan menambah informasi? Silahkan.
Assallamuallaikum Puyuh Jaya ..!! saya mendapat info tentang manfaat dari telur puyuh , info ini saya dapat pagi tadi 09/01/2012 dari kawan satu kapal di timur tengah yg kebetulan orang india , menurut dia (orang india) telur burung puyuh dan daging puyuh di negaranya digunakan sebagai obat penyembuh untuk penyakit asma , ini sudah terbukti oleh anaknya kawan saya yang sakit asma diberikan makan telur puyuh secara rutin ternyata sampai sekarang anaknya tidak kambuh lagi asmanya, yang saya tanyakan apakah benar telur atau daging puyuh dapat menyembuhkan asma , …? terima kasih atas perhatiannya …!
Waalaikumsalam wr wb . . Terima kasih sharing pengalamannya, Mas. Saya unggah di artikel.
puyuh saya udah sampai umur 1 tahun lebih, rencana akan di afkir 1,5 tahun, abis produksinya sangat tinggi masih 80% kira2 ada pengaruhnya gak seperti penyakit, soalnya kematian tinggi di usia tua ciri2 puyuh kurus kemudian mati sendiri, ada juga yg kakinya bengkak (mungkin karena pakai kandang besi yah ^_^), tapi yg kenak tumor banyak juga . . . salam kenal facebook kranizadi@gmail.com twitter kranizad1
Salam kenal juga, Mas Adi.
Wah, bagus produktivitasnya. Mantap.
mau tanya mas,bagaimana cara mendapatkan bibit parent….ini soal pembibitan.Apakah ada tehnik kawin silang antar ras puyuh tsb….?..saya tnggu jawabanya.
Mudah-mudahan mengenai teknik persilangan baik untuk parent maupun grandparent, bukan merupakan rahasia perusahaan, sehingga ada yang berkenan sharing di sini.
Mohon maklumnya, saya belum paham akan hal tersebut. Bisa jadi kita pesen yg grandparent, nanti menghasilkan turunan untuk parent. Mungkin begitu.
Salam puyuh.
dalam satu kandang puyuh mungkin tak semuanya bertelur,.itu pasti..Bagaimana menentukan induk puyuh betina tsb yang tidak bertelur ? untuk dapat d pisahkan ,masalahnya agar lebih ekonomis dan ngk nambah biaya..Udah tau ngk bertelur masih d kasih makan, ya ngk mas…. he he he ….salam kenal d sumbar,pyk
Betul juga Mas Yoessa, tidak bertelur kok diberi makan. Tentu berimbas pada jatah ransum secara umum.
Pernah saya memilih puyuh yang dianggap tidak produktif. Namun setelah umur kisaran 15 bulan. Beberapa ratus saya singkirkan untuk diapkir, eh ternyata masih ada yang nelur juga walaupun persentasenya sudah sedikit sekali. Artinya, saya sendiri belum bisa memastikan produktivitas puyuh.
Pemilihan tersebut saya amati dari satu persatu puyuh dengan ciri yang digambarkan oleh bapak petugas pt, antara lain lubang dubur (kloaka) sudah menyempit, terlihat kering, keriput, mungkin di sekitarnya sudah kehitam-hitaman.
Kemudian menurut saya, jika masih di umuran muda, sepertinya dilihat dulu persentase produktivitasnya. Apabila bagus, saya kira tidak perlu dilakukan seleksi, kecuali yang jantan atau mungkin ada yang banci. Itupun biasanya tidak begitu banyak. Jadi apabila ada puyuh (betina) yang tidak produktif, jika persentase produktivitasnya bagus, saya kira risiko pengurangan jatah pakan sudah lebih tertutup oleh hasil / keuntungan. Sebab ada risiko yang lain akibat dari seleksi, yaitu stres. Ini bisa beberapa hari malah ngedrop telurnya. Kan sayang.
Sementara demikian. Barangkali ada yang berkenan memberikan penjelasan lebih rinci, dipersilahkan.
Terima kasih.
membedakannya salah satunya meraba jarak antara tulang pubis (capit udang) bil lebih 1jari orang dewasa berarti produktif, atau meraba jarak antara tulang pubis dengan tulang sternum blla jarak 2 jari lebih orang dewasa, berarti puyuh masih produktif.
Saya tadi sudah mencoba, tapi belum jelas yang mana tulang pubis, Pak. Mungkin itu tulang kelamin ya?
Jika berkenan lebih menjelaskan, atau suatu saat ada kesempatan, ingin belajar langsung ke Pak Miftah Farid.
tulang pubis berada pada sisi kanan dan kiri kloaka/dubur. cara merabanya posisi vertikal terhadap posisi bururng berdiri. sedang tulang sternum adalah tulang dada paling ujung mengarah kloaka, cara merabanya secara horisontal pada posisi burung berdiri. kayaknya harus ada gambar ya pak supaya lebih jelas.
Terima kasih sekali penjelasannya, Pak. Besok akan saya coba lagi. Semoga bisa.
Mungkin apa semacam kalau meraba di supit ayam bangkok jantan untuk memperkirakan daya tahan nafas??
Siang Pak….
Mau tanya u/supplier yang menjual Egg Tray telur puyuh dimana ya, mohon klo da infonya.
Terima kasih
Siang juga Mbak Yeny. Kebetulan sampai sekarang belum ada info masuk. Terima kasih.
Maaf Pak Miftak Farid mau tanya..
Kalau puyuh sekitar 800 ekor, 5 hari menghabiskan 2 sak (100 kg) dan hasil telur rata-rata 5 hari 30 kg
Apakah itu masih tergolong normal atau sudah harus di afkir atau perlu diadakan seleksi, umur puyuh bervariasi ada yang 1 th, 10 bn dan ada yang 5 bulan ?
Hitungan harga pakan 2 sak sekitar Rp 400.0000 dan hasil telur 30 kg x Rp 15.000 = Rp 450.000
Jadi keuntungan kotor sekitar Rp 50.000 tiap 6 hari
Tolang sarannya?
Salam Sejahtera untuk semua
selama masih ada lebih (untung) jangan dilepas/afkir dulu. tapi kita harus siap2 jika mau afkir dan tentunya harus ada gantinya dulu. mungkin diadakan seleksi secara indiviidu aja dulu. mungkin itu saran saya. trims.
Amanat dari Pak Slamet Wuryadi selaku ketua APPI.
Etika Komunikasi Islam:
1. Berbicaralah dengan niat mengajak kebaikan pada siapapun (Q.S.3:110)
2. Jika ada sesuatu yang tidak kita sukai dari teman kita, maka sampaikanlah dengan cara yang bijak (Q.S.41:34)
3. Jika timbul marah dengan seseorang maka ambillah wudhu dan diam sejenak (Hadits)
4. Jika ingin memberi masukan terkait kelemahan seseorang, jangan lakukan di ruang terbuka yang orang lain dapat melihatnya, karena itu sama saja menjatuhkan pribadi seseorang, gunakan cara yang bijak (Q.S.2:263)
5. Silahkan berbicara apapun tetapi ingatlah apa yang kita sampaikan akan di hisab (Q.S.50:18)
Ping-balik: Amanat dari Bp Slamet Wuryadi Selaku Ketua APPI Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia | [PUYUH JAYA]
wuih, bagus sekali, mudah-mudahan amanat ini bisa diaplikasikan sehari-hari, oleh kita semua. Amiin.
amien pak, beliau sendiri yg meminta untuk amanat tersebut di sebar ke semua forum ternak puyuh yg ada
Amiin amiin . . .
Tolong kepada rekan-rekan yang memang ingin memajukan perpuyuhan Indonesia saya berikan contact person mohon bpk/ibu/sdr bisa menghubungi saya di 08111112312 agar nama bpk/ibu bisa kita daftarkan sebagai patriot pejuang pangan di budidaya puyuh, APPI tidak mungkin oleh segelintir orang, APPI perlu rekan-rekan semua dalam menyatukan puyuh , ide, gagasan dan sumbang saran agar bisa mewarnai mau dibawa kemana APPI kita ini yang dibentuk di Batu Malang 2007?
by: Slamet Wuryadi (ketua APPI)
Met malem pak…
Saya baru tahu kalo ada asosiasi peternak puyuh…
Mohon bimbingan nya..
Saya mulai ternak puyuh sejak okt 2018…
Masih belajar..dgn 700 ekor..
Bagaimana cara nya gabung ke APPI??
Kalo ada grup wa nya…mohon bisa di masuk kan ke grup..
SALAM KENAL dari Tangerang..
saya tertarik untuk beternak puyuh, namun saya perlu memastikan tentang pasar yang siap menampung produksi telur puyuh saya. Rencananya saya akan menernak sekitar 2.000 ekor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Mohon jika ada informasi tentang hal ini. terimakasih.
sudah saya jawab disini https://puyuhjaya.wordpress.com/2011/10/22/kebutuhan-telur-puyuh-nasional-baru-terpenuhi-20-lho/comment-page-1/#comment-2705
menurut saya jangan kan hnya 2rb populasi, 0 rb pun pemasarannya masih enak di samarinda pak.
maksud saya 10rb populasi, masih bisa.
Assalamualaikum teman-teman semua,saya dari sumedang jawa barat,dan baru belajar bternak puyuh.ad yang mau saya tanyakan sama teman2 semua,pertama: bagaimana memmbedakan puyuh jantan dan betina sebelum usia dewasa(warna bulu).kedua:didaerah saya tidak ad toko yang menjual pakan puyuh,gimana solusinya? Atas perhatiaanya saya ucapkan terimsa kasih..
Waalaikumsalam… Mengenai jantan betina, mungkin postingan-postingan berikut dan komentar-komentarnya semoga bisa memberikan gambaran
Mengenai pakan puyuh di daerah Sumedang, saya kira bukan hal yang menyulitkan. Untuk ini mengharap Bp. Puyuh Jepang ataupun Bp. Miftah Farid, atau siapa saja yang paham penyediaan pakan puyuh di daerah Sumedang semoga berkenan berbagi informasi.
Terima kasih.
Mungkin bisa menjadi alternatif: https://puyuhjaya.wordpress.com/2011/12/11/bagaimana-jika-puyuh-petelur-diberi-pakan-ayam-petelur/
mas saya mau tanya nih…. kalau mau beli pakan ternak puyuh dari pabrik itu dimana yah???
Saya kurang paham, Mas. Tapi biasanya di masing-masing wadah pakan puyuh, ada alamat pabrik dan kontak telepon, mungkin bisa langsung menghubungi di alamat tertera.
oke mas puyuh jaya, kalau di daerah mas itu harga puyuh sa’at ini berapa yah? soalnya di daerah saya pati itu turun harganya.
Harga di saya ngikut kemitraan, Mas. Jadi mungkin kurang bisa untuk standar pasaran umum. Untuk gambaran harga silahkan di kategori informasi harga telur.
Di Pati, harga per-kg/per-dus berapa, Mas?
Assalamualaikum..
mas saya mau tanya kenapa ya setiap jadwal ngasih vitamin produksi puyuh saya selalu turun dari 80% jadi 65-70%?
NB@ Pemberian vitamin(av*t)/antibiotik(trime**n)2 minggu sekali secara bergantian.
Terimakasih…
Waalaikumsalam…
Sebelum ada yang berkenan berbagi pengalaman mengenai hal ini, mungkin saya memberi sedikit pendapat saja. (Sebut merk saja saya kira tidak apa2, untk berbagi pengalaman)
1. Mengenai pemberian vitamin, mungkin bisa diperjelas spesifikasinya, diantaranya diperuntukkan sebagai antistres atau perangsang telur. Sudah dicoba jenis lain?
Bisa jadi ada semacam adaptasi asupan yang berbeda dari rutinitasnya. Bagaimana juga hasilnya kalau dihentikan?
Untuk saya pribadi, lebih biasa memakai antistres saja, tidak ada tambahan lain.
2. Untuk Trymezin, saya pribadi memakainya hanya kalau terpaksa. Seingat saya dalam bertahun2 ini, baru sekali memakai Trymezin (antibiotika).
Terima kasih.
oh gitu ya mas, pemberian vit/antibiotik rutin selama 2hari 2 minggu sekali mas cuman ya itu tiap jadwal kasih vitamin produksi tlur slalu turun, kalo kasih vit dah slesai ya naik lg mas. brarti selama ini saya buang2 uang aja ya ngasih vit/antibiotik tiap 2 minggu sekali hadeh…
maksih ya mas buat sharingnya..
Belum tentu juga, Mas. Dari selama ini mengamati dan memperhatikan beberapa hal dalam perlakuan terhadap puyuh, saya kira kok menjadi relatif, walaupun saya yakin tetap ada standarnya secara. Namun faktor bibit, lingkungan, pakan, perlakuan pada pembesaran, perubahan cuaca, jenis pakan, dll ikut mempengaruhi atas suatu perlakuan. Mungkin ke depannya bisa diujicoba dengan membagi perlakuan bagaimana jika diminimalkan pemberian vitamin / antibiotik dan yang seperti biasanya.
Analisa yang lain, bisa jadi tetap pada adaptasi perbedaan asupan membikin penurunan produksi sementara waktu.
Terima kasih.
Assalamualaiku…
salam kenal mas saya Ihyaudin Asdaq peternak puyuh Demak.
tanya mas, 1. menurut panjenengan apa penyebab kematian puyuh dalam jumlah besar bahkan kadang sampai tidak ketulungan, 2. apa efeknya jika memberi campuran katul terlalu banyak pada pur, Misal 1 Sak pakan 50kg 5 kg konsentrat 2 mineral di campur dengan katul 25-30 kg, dan 3. apakan jika jarak tempat kotoran dengan ramat dasaran kandang terlalu dekat ada pengaruhnya, terimakasih.
Waalaikumsalamwr wb . . Salam kenal juga Pak Ihyaudin.
Saya akan coba menanggapi. Mohon koreksi apabila ada salah.
1. Kematian jumlah besar, sepemahaman saya biasa karena penyakit atau kesalahan teknis waktu pembesaran. Untuk kematian yang masih terkategori normal, dari keterangan yang saya dapat, adalah 0,8 ekor / 1000 / hari.
2. Mengenai analisa kandungan, semoga Bp. Miftah Farid masih berkenan memberikan pencerahan. Sementara untuk gambaran saja, mungkin postingan-postingan berikut ini bisa membantu:
3. Menurut saya, jarak tempat kotoran dengan lantai tempat puyuh berpijak cenderung berpengaruh, terutama pada kesehatan, selanjutnya pada produksi. Namun jadwal pembersihan, ikut menentukan juga.
Sementara demikian. Semoga berkenan.
Terima kasih.
Terimakasih Puyuh Jaya atas penjelasannya. perlu saya perjelas yang saya maksud kematian dalam jumlah besar adalah kematian yang diakibatkan oleh pergantian cuaca seperti pd bulan januari 2012 lalu dialami oleh teman saya peternak di Demak, bahkan ternaknya sampai habis katanya terkena flu burung kl orang jawa bilang (pagebluk) penyakit pada unggas yang datang secara tiba-tiba dan mengakibatkan ternak mati secara tiba-tiba juga. barangkali panjenengan punya pengalaman untuk mengantisipasi agar pada waktu pergantian cuaca tidak terjadi pada kami dan teman-teman. mohon dimaklumi karna saya termasuk peternak puyuh yang baru berjalan 2 tahun. semoga berkah… amin.
Terima kasih Pak Ihya berkenan menyambung perbincangan ini.
Kalau boleh saya mempunyai pendapat pribadi, khususnya mengenai flu burung, barangkali perlu mencermati setiap kali pemberitaan di media massa, kadang ada kata “diduga”. Namun lebih sering seolah pembaca sudah terseret pada asumsi bahwa itu merupakan kepastian. Sebelum ada keterangan pasti dari dinas-dinas terkait, saya kira secara umum terlebih dahulu untuk belum menganggap sebagai flu burung / AI yang sangat berbahaya untuk manusia. Mohon maaf sebelumnya kalau Out of Topic dari perbincangan ini.
Sedangkan mengenai menghadapi perubahan cuaca, biasa kami dihimbau untuk memberikan gula pasir dan vitamin C pada puyuh. Dengan ukuran pemberian 1 sendok makan gula pasir untuk 10 liter air.
Akan tetapi mengenai pemberian gula tersebut, mendapat tanggapan yang lain dari Bp. Puyuh Jepang yang kemudian saya unggah menjadi postingan di https://puyuhjaya.wordpress.com/2011/12/22/opini-efek-negatif-pemberian-gula-pasir-pada-ternak-unggas-burung-puyuh/
Bersambung pada postingan https://puyuhjaya.wordpress.com/2011/12/22/khasiat-madu-dan-beternak-burung-puyuh-untuk-menjaga-kesehatan-luar-biasa/
Sementara demikian. Mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada yang tidak berkenan.
Terima kasih.
Salam ternak. Semoga berkah. Amiin…