Mengenal Penyakit pada Burung Puyuh, Pencegahan, dan Pengobatannya [Berak Kapur Pullorum]

“Tak kenal, maka tak sayang”. Demikian pameo yang sering kita dengar. Untuk lanjut ke tingkat sayang, tentu dengan mengenal terlebih dahulu.
Namun sepertinya lain ya bila pameo tersebut diterapkan untuk penyakit pada burung puyuh. Dikenal tentu tidak untuk disayang, tapi untuk dicegah, dan ditanggulangi apabila sampai terjadi.

Penyakit puyuh yang barangkali perlu untuk dikenal, yang pertama adalah penyakit Berak Putih, atau Pullorum. Disebut juga dengan penyakit Berak Kapur.

Penyakit ini disebabkan oleh kuman atau bakteri Salmonella Pullorum. Bersifat sangat menular.

Barangkali ciri-cirinya yang pokok terlihat pada kotorannya yang putih dan cair. Selain burung puyuh terlihat lesu, tidak ada nafsu makan, dan tentu saja produktivitas telur turun tajam.

Pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan kandang dan peralatan. Sebagai tambahan dari penulis, juga menjaga standar kebutuhan pakan puyuh yang 22 gram per ekor per hari menjadi diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit. Seperti halnya manusia. Badan yang fit terjaga kondisinya karena terpenuhi kebutuhan gizinya, tentu akan lebih imun atau kebal terhadap serangan penyakit.
Demikian juga apabila diterapkan pada burung puyuh. Terpenuhinya gizi dan nutrisi, tentu stamina dan kesehatan lebih terjaga. Sehingga lebih tahan dari serangan penyakit.

Hal tersebut sering berkaitan dengan penghematan pemberian pakan yang kalau boleh dianggap keterlaluan. Selain produktivitas telur tidak maksimal, kondisi puyuh juga lemah.

Diantaranya terlihat dari tubuh burung puyuh yang tipis, walau bulunya terlihat tebal. Jika terjadi dalam jangka waktu panjang, bisa-bisa seolah mempersilakan virus, bakteri, kuman, atau apapun penyebab penyakit untuk memasukinya.

Walau tidak menutup kemungkinan, burung puyuh yang kondisinya sehat pun tetap bisa tertular penyakit. Tapi apa salahnya melakukan pencegahan. Terutama dalam topik postingan ini adalah pencegahan terhadap penyakit Berak Kapur atau Pullorum.

Untuk penanganan apabila burung puyuh terserang penyakit ini adalah dengan pemberian antibiotik yang mengandung Trimetoprim dan Sulfadiazine. Yang paling bagus adalah Koleridin dari Medion.

Demikian sedikit mengenal penyakit pada burung puyuh, terutama penyakit Berak Kapur, Berak Putih, atau Pullorum.

Postingan ini bersumber dari komentar yang diberikan oleh Mas Sholehuddin dari Lanang Quail Farm, Jember, Jawa Timur, pada artikel
Cara Meningkatkan Kualitas Bobot Telur Puyuh.

Tentu akan disambung pada mengenal penyakit-penyakit lain lagi yang bisa menyerang burung puyuh. Terutama apabila ada yang berkenan berbagi informasi di blog sederhana ini. Apabila ada kekurangan, mohon dilengkapi. Apabila ada kelebihan keterangan, mohon juga dikurangi.

Berlatih bersama. Belajar bersama.
Salam Puyuh Jaya.

– – – – – – – – – – – – –

Artikel Terkait: Mengenal Penyakit Tetelo atau ND pada Burung Puyuh.

34 responses to “Mengenal Penyakit pada Burung Puyuh, Pencegahan, dan Pengobatannya [Berak Kapur Pullorum]

  1. tambahan sedikit, untuk pencegahan penyakit apapun, alangkah baiknya dilakukan penjadwalan penyemprotan disinfektan setiap dua kali dalam seminggu, selain untuk membunuh bibit penyakit, juga untuk menjaga suhu kandang tetap sejuk, asal jgn berlebihan karena air akan menyebabkan kelembapan . . .

    • Wah, informasi yang sangat penting, Mas.
      Penyemprotan desinfektan.
      Bahkan kalo menurut pengarahan dari petugas PT, seupama kena air minum, katanya tidak apa-apa.
      Hanya saja memang dianjurkan penyemprotan saat pembersihan kotoran.

      Informasi bermanfaat. Terima kasih.

  2. mas saya sudah mulai memelihara puyuh, dan saat ini ada gejala penyakit ini saya sudah memberikan obat TETRA-CHLOR dari medion. alhamdulillah sudah ada perubahan dari segi nafsu makan burung. tpi ada satu kendala mas burung menjadi lumpuh. apa kah bsa pulih sendiri atau hrus di beri obat. dan obat nya apa?
    oh ya mas apakah mas minggu kmren ada menghubungi saya. mohon maaf karena ada yg menghubungi saya mengatas namakan PUYUH JAYA.
    trimakasih mas.

    • tetra-chlor bukan obat khusus untuk pullorum pak. tetra-chlor lebih ke obat komplek ke penyakit CRD dan Korisa.
      Jik terjadi kelumpuhan maka itu bukan penyakit pullorum juga, itu penyakit Aspergillosi yang diakibatkan oleh cendawan Aspergillus fumigatus.
      belum ada obat pasti untuk mengobati puyuh yg sudah terserang penyakit ini, cara terbaik adalah mengeluarkan puyuh yg sakit agar yg lain tidak tertular. karena penyakit ini juga sangat menular.
      cendawan ini muncul karena kandang lembab, kotor, kurang sinar matahari, dan ventilasi tidak baik.
      pencegahan bisa dengan memperbaiki sanitas kandang dan lingkungan sekitar, kandang sebaiknya dibersihkan dengan 1% larutan CuCO4 atau terusi. hindarkan pemberian pakan yg sudah berjamur.

    • Terima kasih informasinya, Mas Tri.
      Mengenai penyakit, Mas Sholehuddin sudah sangat jelas sekali berkenan memberikan pencerahan.

      Adapun mengenai menghubungi Mas Tri, apalagi dengan atas nama Puyuh Jaya, saya belum pernah.
      Jikapun pernah menghubungi yang lain, saya memakai nama saya sendiri Arief, tidak atas nama blog.

      Demikian Mas Tri. Semoga menjadikan maklum adanya.

      Salam semangat dan terus berkarya.

  3. mas saya memelihara puyuh,tpi bulunya habis dan produktifitas telur menurun,dan puyuh sering lemas,tolong kasih tau solusinya mas apa obatnya
    makasih sebelumnya???

    • rontok bulu ada beberapa sebab
      1. kelebihan asam amino (protein) siasatnya puasakan hingg beberapa hari, misal 3 hari.
      2, kanibalisme (saling patuk sesama) biasanya terjadi karena kekurangan jatah pakan dan minum / terlalu padatnya kandang
      3. suhu kandang terlalu panas
      4. sudah lewat masa bertelur dan waktunya apkir.

      untuk mengatasi produksi telur tambahkan 1% kecambah dari jatah pakan 3x seminggu, disamping itu sesekali berikan garam sebanyak 3 sendok makan ke dalam 10 liter air minum.

      • Terima kasih, Mas Sholehuddin.

        Mungkin Mas Sholehuddin berkenan menambahi. Jenis kecambahnya yang bagaimana ya, Mas.
        Terus pemberian garam mohon penjelasannya lagi. Karena ada informasi bisa bikin puyuh gampang kehausan.

        Untuk Mas Raka, terima kasih kunjungan dan pertanyaannya. Menambah pengertian saya juga.

  4. SALAM PUYUHJAYA tempatnya berbagi mengadu dan pemecahan masalah perpuyuhan.

    Trima kasih atas pencerahannya, banyak hal baru yg sy peroleh pada blog ini.
    Mengenahi mengenal penyakit dan pencegahannya, tolang di informasikan secara lengakan tetang penyakit pilek atau ngorok yang saat ini banyak banyak menyerang puyuh saya dg adanya pergantian musim hujan.
    Saya setuju pada dasarnya setiap penyakit tidak akan mampu menyerang dari Badan yang fit terjaga kondisinya karena terpenuhi kebutuhan gizinya, tentu akan lebih imun atau kebal terhadap serangan penyakit.
    Demikian juga apabila diterapkan pada burung puyuh. Terpenuhinya gizi dan nutrisi, tentu stamina dan kesehatan lebih terjaga. Sehingga lebih tahan dari serangan penyakit.
    Namun demikian juga bisa terjadi karena perawatan dan lingkungan yg tidak mendukung atau bisa karena bibitnya kurang baik.
    Mohon di jelaskan penyebab dan pencegahannya penyakit pilek/ngorok.

    Trim puyuhjaya tetap jaya walaupun garuda muda belum dapat mendali emas

  5. maaf mas arief, saya ngasih link, capek juga ngetik dua kali 🙂 :Peace:

    yang jelas klo pancaroba, ngorok halus, pilek, itu snot . .
    obat paling bagus doctril dan trimezyn

  6. untuk menambahkan yg diatas mengenai kecambah dan garam.
    jenis kecambahnya adalah kecambah yg berwarna hijau atau kecambah kacang hijau (bisa diambil kulit hijaunya saja) atau kecambah yg biasa disebut taoge juga bisa.
    untuk garam, garam justru mengurangi dehidrasi akibat stress, suhu panas, dll. asal jgn diberikan berlebih, karena fungsi sebenarnya garam adalah untuk mengembalikan kondisi puyuh fit kembali agar giat makan dan minum.
    untuk kecambah, sama halnya dengan pemberian perangsang telur, namun lebih efektif karena alami.

    • Terima kasih banget informasinya, Mas.
      Saya ikut belajar juga. Semoga menambah pemahaman tentang puyuh, untuk kemanfaatan bersama.

      Barangkali ada informasi juga mengenai penyakit berak darah, berak hijau juga.

      Terima kasih sebelumnya.

  7. Angkat topi untuk mas Solihuddin
    Kiranya tidak berlebihan bila saya katakan bahwa Mas Solihuddin adalah pakar perpuyuhan di Indonesia saat ini
    Kalau tidak keberatan apa saja pengalaman2 yang pahit atau kegagalan dan cara mengatasinya yg pernah mas alami selama ini sebelum menikmati keberhasilan saat ini?
    Terus terang saat ini saya lagi mencoba dan selalu mencoba untuk dapat tetap eksis di dunia perpuyuhan tapi terkadang timbul keputusasaan dengan banyak masalah terutama macam2 penyakit dan modal yg terus harus saya tomboki setiap kali mau beli pakan.
    Tolong Mas Arif atau pembaca juga pernah mengalami seperti yg saya alami saat ini bisa tukar pengalaman
    Trim sebelumnya

    • selama 16 tahun tentu saja semua pahit manisnya, getah buahnya sudah saya alami pak, bahkan pernah 3 kali puyuh saya terjangkit flu burung. Tentu saja tidak ada sisa bahkan 1 ekor pun.

      “Peternak atau calon peternak hendaknya memiliki motivasi kuat dalam beternak puyuh. Kegagalan bukanlah hambatan ataupun rintangan. Kegagalan merupakan hal yang biasa dan harus dilalui agar kemahiran beternak semakin terasah. Ingatlah, tanpa kegagalan, tidak mungkin terwujud kesuksesan”.

  8. Terima kasih telah menyempatkan hadir, untuk Pak Komari dan Mas Sholehuddin.

    @Bpk Komari.
    Sangat setuju jika Mas Sholehuddin sebagai pakar perpuyuhan di Indonesia. Saya pribadi tidak menyangsikan hal tersebut. Tentu kemampuan dan keahlian yang lengkap dalam bidang beternak puyuh, menjadi potensi luar biasa oleh angkatan muda bangsa tercinta ini.

    Saya sendiri terhitung belum lama dalam beternak. Namun kendala yang paling terasa, terutama dalam keseharian, adalah tidak ada hari libur. Tentu ini seharusnya menjadi pertimbangan juga bagi peminat ternak puyuh yang ingin terjun di dalamnya.
    Hal lain yang perlu dijaga kedisiplinannya, adalah saving. Yaitu menampung untuk cadangan. Dimana dalam usaha puyuh, seperti halnya ternak unggas, ada naik dan turun, sudah bukan hal yang begitu mengagetkan.

    @Mas Sholehuddin.
    Wah, pengalaman malang melintang di dunia usaha puyuh dan tetap eksis seperti yang telah diceritakan, semoga menjadi inspirasi positif bagi yang lain.
    Intinya adalah motivasi, kegigihan, kerja keras, dan istiqomah.

    Semoga makin sukses dan gemilang.

    Salam sejahtera. Salam hangat jabat erat.
    Salam puyuh jaya.

  9. Ping-balik: Mengenal Penyakit pada Burung Puyuh, Pencegahan dan Pengobatannya [Tetelo atau ND] | [PUYUH JAYA]

  10. Dosis antibiotik untk ayam ma puyuh sama gk sih? Misal trimesin

  11. kenal, katanya pindah ke mertuanya di bogor.

  12. asslmkm,saya punya puyuh umur kira2 baru umur 5-6 bulan awal bulan april saya beli campuran pakan merk x dgn harga 130,entah karena apa warna pakan tsb menjadi coklat kehitaman dan baunya kecut menyengat sekali;saya pakai slm 2 hari dan hasilnya puyuh sy drop sampai skrg,,,udah saya paki pakan murni dr PT ttp hasilnya sma saja,tiap hari bahkan saya pakai egg stimulan atau anti stress,tolong sy diberi info cara pengobatannya,,,karena sy yakin penyebabnya adalah dr pakan yg berjamur tsb…matur nuwun,,,

  13. assalamualaikum….
    sy punya 2000 puyuh petelur…tpi ada sekitar 4 ekor yg mempunyai ciri2 bendul di daerah sekitar mata seperti bisul dan sy sdh pisahkan dari pyuh lainnya…klu bleh thu itu skit apa dan bagaimana cara mengobatinya…terima ksih dan mohon bantuannya….

    • Sholehuddin Lanang Quail Farm

      itu snot,
      beri lampu penghangat, beri obat doctril/trimezin/therapi produk medion
      klo pengen yg super pake Cronic Plus

      • terima ksih infonya pak sholehuddin….berhubung ditempat sya tidak ada semua obtnya…sya beri obat nmnya KOREB kyk bentuk jel warna biru…terus sya jemur puyuhnya yg skit….obt dan cara penanganan sya apa sdh bener apa sebaliknya…???
        klau boleh saya tahu penyebabnya apa??? sebelumnya maaf banyk tanya hehehehe maklum msih pemula…

  14. mf,sY mo tnYa apa sih rahasia’Y agAR Nfsu mkAn puYuh meningkat?
    mkLum sY orG brU jd bLm bnYk mngthui ttG budidaya puYuh.

  15. pak apakah peluang ternak puyuh masih menjanjikan tahun 2013 kedepan?

  16. pak buyuh sya mati setiap 20-35 ekor dan berakx warna putih dan ADA jga yang muntah,apa nama penyakitnya dan apa obatnya ,terimakasih seblm dan sesudahnya

  17. assalamualakum,, pak,, saya mw tanya, kenapa ea burung puyuh saya mati, setiap hari bisa mencapai 20- 35 ekor, kira-kira nama penyakit, penyebab dan obatnya pa ea?????? …dan ciri-cirinya burung puyuh sy yg mati itu warna beraknya putih seprti kapur dan muntah2,,mhn penjelasanya….dan solusinya utuk mengobati penyakit puyuh sy…terimakasih seblm dan sesudahnya….wasslm

Tinggalkan Balasan ke Sholehuddin Batalkan balasan